Saya adalah seorang mahasiswa sekaligus pekerja, saya bekerja dibidang UI/UX designer yang mana saya biasa melakukan kajian menggunakan studi kasus. Singkatnya studi kasus adalah melakukan pengamatan, lalu melakukan analisa dan kemudian menentukan solusi. Dan yang bisa saya lakukan adalah melakukan analisa, mulai dari apa yang menyebabkan hal itu terjadi, apa dampaknya, apakah menimbulkan masalah atau tidak?, jika iya, maka solusi nya seperti apa.
Untuk
tahapan pertama yaitu melakukan pengamatan untuk menemukan masalah, setelah
menemukan suatu masalah, saya akan meminta orang yang memiliki masalah atau
pernah mengalami masalah tersebut untuk menceritakan detailnya. Sehingga saya
akan mendapatkan cerita yang lengkap. Waktunya melakukan analisa, dan dalam
melakukan analisa saya biasanya menyiapakan beberapa pertanyaan contohnya : Kapan
masalah atau hal itu terjadi? Kenapa masalah atau hal itu bisa terjadi? Seberapa
sering masalah atau hal itu terjadi? Saat masalah atau hal itu terjadi , apa
solusi yang dilakukan saat itu? Apa pertimbangan solusi tersebut?
Setelah
melakukan analisa adalah kemudian menentukan solusi, dan untuk metode yang saya
gunakan adalah qualtative dan quantitative.
Yang
pertama metode qualitative sendiri adalah membantu mengembangkan asumsi atau
hipotesis dalam proses mencari sebuah solusi, dimana asumsi dan hipotesis ini
nanti bisa di validasi melalui metode Quantitative. Dan cara yang biasa saya lakukan
adalah melakukan interview, atau dengan mengobrol tentang objek yang ingin di
kaji. Beberapa manfaat metode qualitativve sendiri dalam pekerjaan saya yang
merupakan UI/UX Designer diantara nya adalah digunakan untuk memahami lebih
dalam apa kesulitan yang dialami oleh user, membantu untuk memahami apa masalah
yang sebenarnya, membantu untuk memahami apa motivasi user, membantu untuk memahami
kebiasaan yang dilakukan oleh user.
Kemudian
yang kedua metode quantitative adalah mengukur sebuah masalah melalui angka,
dimana angka tersebut bisa diubah dalam bentuk statistik dan dijadikan
pertimbangan dalam membuat sebuah solusi. Dan cara yang biasa saya lakukan
adalah melalui kuisoner, polling, maupun survey tentang objek yang ingin di
kaji. Dan beberapa manfaat metode qualitativve sendiri dalam pekerjaan saya
yang merupakan UI/UX Designer diantara nya adalah ketika mendapatkan sebuahh data
angka yang pasti dalam sebuah kajian, akan memudahkan saya nantinya untuk
mementukan solusi.Saya adala
seorang mahasiwa sekaligus pekerja, saya bekerja dibidang UI/UX designer yang
mana saya biasa melakukan kajian menggunakan studi kasus. Singkatnya studi
kasus adalah melakukan pengamatan, lalu melakukan analisa dan kemudia
menentukan solusi. Dan yang bisa saya lakukan adalah melakukan analisa, mulai
dari apa yang menyebabkan hal itu terjadi, apa dampaknya, apakah menimbulkan
masalah atau tidak?, jika iya, maka solusi nya seperti apa.
Untuk
tahapan pertama yaitu melakukan pengamatan untuk menemukan masalah, setelah
menemukan suatu masalah, saya akan meminta orang yang memiliki masalah atau
pernah mengalami masalah tersebut untuk menceritakan detailnya. Sehingga saya
akan mendapatkan cerita yang lengkap. Waktunya melakukan analisa, dan dalam
melakukan analisa saya biasanya menyiapakan beberapa pertanyaan contohnya : Kapan
masalah atau hal itu terjadi? Kenapa masalah atau hal itu bisa terjadi? Seberapa
sering masalah atau hal itu terjadi? Saat masalah atau hal itu terjadi , apa
solusi yang dilakukan saat itu? Apa pertimbangan solusi tersebut?
Setelah
melakukan analisa adalah kemudian menentukan solusi, dan untuk metode yang saya
gunakan adalah qualtative dan quantitative.
Yang
pertama metode qualitative sendiri adalah membantu mengembangkan asumsi atau
hipotesis dalam proses mencari sebuah solusi, dimana asumsi dan hipotesis ini
nanti bisa di validasi melalui metode Quantitative. Dan cara yang biasa saya lakukan
adalah melakukan interview, atau dengan mengobrol tentang objek yang ingin di
kaji. Beberapa manfaat metode qualitativve sendiri dalam pekerjaan saya yang
merupakan UI/UX Designer diantara nya adalah digunakan untuk memahami lebih
dalam apa kesulitan yang dialami oleh user, membantu untuk memahami apa masalah
yang sebenarnya, membantu untuk memahami apa motivasi user, membantu untuk memahami
kebiasaan yang dilakukan oleh user.
Kemudian yang kedua metode quantitative adalah mengukur sebuah masalah melalui angka, dimana angka tersebut bisa diubah dalam bentuk statistik dan dijadikan pertimbangan dalam membuat sebuah solusi. Dan cara yang biasa saya lakukan adalah melalui kuisoner, polling, maupun survey tentang objek yang ingin di kaji. Dan beberapa manfaat metode qualitativve sendiri dalam pekerjaan saya yang merupakan UI/UX Designer diantara nya adalah ketika mendapatkan sebuahh data angka yang pasti dalam sebuah kajian, akan memudahkan saya nantinya untuk mementukan solusi.
Bayu Gito Prasetyo - S4A - 202046500103
Komentar
Posting Komentar